Januari 24, 2010

Bekantan (Nasalis larvatus) / Proboscis Monkey






Bekantan menurut saya monyet tertampan, bagaimana tidak, selain hidungnya mancung, warna bulunya juga menawan sekali.

Berikut ini saya sertakan hasil jepretan saya dan juga penjelasan tentang bekantan, semoga bisa bermanfaat.

Deskripsi:

Bekantan mendapatkan namanya karena hidungnya yang besar dan panjang, jantan dan betina sama-sama memiliki hidung yang panjang, akan tetapi pada bekantan betina hidungnya tidak sepanjang dibandingkan jantan. Meskipun mereka memiliki hidung yang lebih panjang jika dibandingkan jenis monyet yang lain, pada anakan hidungnya juga kecil seperti jenis lain, tetapi akan tumbuh seiring pertumbuhannya.

Bekantan memiliki bulu cokelat kemerahan pada bagian punggung dan pundak yang terjadi degradasi pada bagian tengah. Bagian dada berwarna krem, dengan kalung krem melingkari leher dan pinggang hingga menuju pantat dan ekor. Lengan dan kakinya panjang, berwarna abu-abu menyerupai stoking. Bulu oranye menutupi bagian pundaknya, bulu penutup kepala berwarna merah gelap, dengan mata cokelat.

Bekantan jantan berukuran tubuh lebih besar dan lebih berat dibandingkan betina. Jantan panjangnya sekitar 66 - 72 cm, dan beratnya 16 - 23 kg, sedangkan betina panjangnya 53 - 62 cm dengan berat hanya 7 - 11 kg, sementara ekornya panjangnya sama dengan panjang badannya. (www.szgdocent.org)


Habitat:

Menempati habitat hutan-hutan di bantaran sungai, hutan pantai dataran rendah, termasuk hutan mangrove, rawa payau, dan hutan rawa air tawar. Jarang menempati habitat yang jauh dari perairan. Habitatnya dianggap terbatas pada kawasan pantai dan sekitar sungai, karena pada kawasan ini mengandung garam dan mineral yang merupakan bagian penting dari makanannya. Mudah ditemukan pada ketinggian yang rendah hingga ketinggian kurang dari 350 m dpl (iucn.org).

Jenis ini sebagian besar adalah pemakan daun / folivorous (sekitar 52 %), selain itu juga memakan buah / frugivorous (sekitar 40%), serta lebih memilih daun muda dan buah-buahan belum masak yang rendah kadar gulanya, setiap bulan makanannya berubah tergantung keberadaannya sepanjang tahun. Luas wilayah jelajah dari kelompok bekantan yang dipimpin oleh seekor jantan sekitar 220,5 ha, jenis ini juga tidak pernah memasuki kawasan pertanian, kecuali terjadi kerusakan pada habitatnya.


Reproduksi:

Bekantan hidup dalam kelompok sosial, yang terdiri dari seekor jantan sebagai pemimpin kelompok dan 2 - 7 ekor betina, bekantan melahirkan seekor anak setelah masa mengandung selama 166 hari, kelahiran biasanya terjadi pada malam hari, induknya duduk pada cabang pohon pada saat melahrkan, setelah bayinya lahir, induknya akan memakan plasenta dari bayinya untuk menghilangkan jejak kelahiran yang dapat memancing keberadaan pemangsa.

Musim berbiak terjadi pada bulan Februari hingga November, perilaku kawin diawali oleh bekantan betina dengan mengerutkan bibirnya, menggerakkan kepalanya dari samping ke samping. Anak bekantan akan tetap dekat dengan induknya selama sekitar 1 tahun, jantan mencapai matang kelamin sekitar usia 7 tahun.

(animaldiversity.ummz.umich.edu)


2 komentar: