Pulau Sempu memiliki daya tarik tersendiri bagi touris domestik maupun mancanegara karena Pulau Sempu masih sangat alami dengan keindahan alamnya yang sangat angggun dan menawan, Pulau Sempu yang berdekatan dengan Samudera Hindia juga memberikan nilai plus karena kita bisa melihat langsung keindahan Samudera Hindia dan ikan Lumba-lumba khas Samudera Hindia yang berada di balik tebing Pulau Sempu.
Pada waktu saya ke Pulau Sempu kira-kira bulan Januari, cuaca sangat buruk sekali karena hampir setiap hari turun hujan. Sebenarnya kita sudah dilarang oleh penjaga Pulau Sempu dari BKSDA Kab. Malang untuk melakukan perjalanan menuju ke Segara Anakan karena jalannya sangat buruk sekali bahkan sudah jadi lumpur. Tapi karena saking kepengennya yah terjang aja broo!!, karena memang kita cuman modal nekad akhirnya kita tempuh perjalanan menuju ke Segara Anakan dengan sangat-sangat susah payah yang biasanya kalau jalan keadaan bagus, jaraknya sekitar 2,2 km kira-kira bisa ditempuh 1,5 jam tapi berhubung jalan sudah jadi lumpur semua jadi makin lama jalannya bisa sampe 2,5 jam, begitupun pulangnya butuh waktu 2,5 jam lagi, butuh perjuangan yg luar biasa sekali, bayangkan kita berangkat dari pantai Sendang Biru kira-kira jam 8 dan sampai di Segara Anakan jam 11 siang, kemudian setelah sampai di Segara Anakan motret-motret sebentar jam 1 siang kembali ke penjemputan kapal, sampai di lokasi jam 3.30 sore kemudian makan-makan sebentar jam 5 sore cabut ke Surabaya, darisitu akhirnya saya sadar bahwa gak "WORTH IT" banged kalau kita sudah nyampe situ tapi gk nginep....hhmmmm...sangat disayangkan...
dari kiri ke kanan: Mey Bembey, Saya, Beverly Kadja, Ivan Teguh Sebastian, Rully Prasetyo
Ini hasil motret underwater di Segara Anakan, kata temen saya mas Ivan Teguh Sebastian bener-bener seperti Heaven, airnya biru dan bening banget, jadi inget filmnya Leonardo Di Caprio yang judulnya The Beach, mirip sekali suasananya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar