"Di Atas Lawan, Di Bawah Kawan"
Jika tarung di jalanan tidak ada unsur sportifitas, berbeda dengan Kesenian "Tarung Bebas" ini, Sportifitas sangat dijunjung tinggi. Dengan jargon "Di Atas Lawan, Di Bawah Kawan" mencerminkan bahwa even ini diselenggarakan sebagai wadah silaturahmi untuk petarung-petarung yang mungkin selama ini tidak ada tempat untuk menguji skill bertarung mereka.
Tehnik dalam menjatuhkan lawan mutlak harus dikuasai oleh para petarung even Tarung Bebas Genggong di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Semakin cepat lawan jatuh, semakin baik.
Kesenian ini asli berasal dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dan sudah menjadi tradisi yang diselenggarakan setiap setahun sekali.
Hanya ada 2 aturan dalam Tarung Bebas ini, pertama, tidak boleh menggunakan senjata, hanya dengan tangan kosong. Kedua, lawan harus se imbang. Wasit yang berhak menentukan imbang tidaknya petarung dan kapan pertarungan di hentikan (30/4/16).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tarung_Bebas_Genggong
Instagram: @hengkypagipho
http://hengkypagipho.wordpress.com/
http://pagiphoartworks.wordpress.com/
http://pagiphoevent.blogspot.com/
https://plus.google.com/u/0/114551813322256491875/posts
Tidak ada komentar:
Posting Komentar